Spiritualitas Fransiskan dibangun atas fondasi “pertobatan” ini, sebagai tanggapan seorang pribadi terhadap undangan Yesus dalam Injil, pengakuan dosa yang menggiring orang itu kepada suatu hidup sakramental dalam persekutuan Gereja. Persekutuan mistis dengan Kristus membawa pribadi peziarah bersangkutan kepada persatuan dengan Allah.